ASAL USUL MITOLOGI JEPANG

Asal Usul Mitologi Jepang

Untuk Versi Video (Selamat Menonton (^-^):


Untuk Versi Tulisan (Selamat Membaca(^-^) :

Jadi, Setiap negara memiliki mitos mengenai negaranya masing-masing. Demikian pula dengan negara Jepang. Mitologi di Jepang, dipengaruhi oleh 3 kepercayaan, yaitu: Shinto, Buddhinisme, dan Taoisme. Atau bahkan Hindu. Semuanya itu melebur menjadi bagian dari mitologi Jepang. Berkaitan dengan itu, kita bisa mengetahui karakterisitik masyarakat Jepang tentang bagaimana mitologi itu sendiri berpengaruh bagi mereka.


Mitologi jepang hampir semuanya berdasarkan cerita yang terdapat dalam buku-buku kuno, seperti buku Kojiki yang ada sejak tahun 712 M atau zaman wado, buku Nihon Shoki yang ada sejak tahun 720 M atau zaman nara, buku Kogo Shui yang ada sejak tahun 794 M, buku Fudoku yang ada sejak tahun 733 M, buku Shoku Nihongi yang ada sejak tahun 797 M, buku Manyoushu yang ada sejak tahun 759 M, dan buku Norito yang ada sebelum zaman nara.

Di zaman kuno, setiap daerah di Jepang diperkirakan memiliki sejenis kepercayaan dalam berbagai bentuk dan folklor. Bersamaan dengan meluasnya kekuasaan Kekaisaran Yamato, berbagai macam kepercayaan diadaptasi menjadi Kunitsugami atau "dewa yang dipuja" yang bentuknya menjadi hampir seragam, dan semuanya dikumpulkan ke dalam "mitologi Takamanohara".

Sementara itu, sampai di abad berikutnya wilayah dan penduduk yang tidak dikuasai Kekaisaran Yamato atau pemerintah pusat Jepang yang lain, seperti Suku Ainu dan orang Kepulauan Ryūkyū, masing-masing juga memiliki mitologinya sendiri.

Di abad pertengahan, berkembanglah mitologi Jepang abad pertengahan ( Chuusei Nihongi) dengan isi yang berbeda dari mitologi sebelumnya. Mitologi Jepang abad pertengahan tetap berpedoman pada Nihonshoki tapi dikembangkan hingga menjadi sangat berbeda dengan versi aslinya. Mitologi Jepang abad pertengahan ini ditemukan dalam epik perang seperti Taiheiki, buku penggubahan syair dan anotasinya, serta berbagai Engi (buku catatan asal-usul dan sejarah milik kuil agama Buddha dan Shinto). Dalam mitologi Jepang abad pertengahan, berbagai “kami” atau “dewa”  dalam Kojiki dan Nihonshoki berdasarkan teori Honji Sujijaku dikenali sebagai perwujudan sementara para Buddha dan Bodhisattva. Selain itu, mitologi Jepang abad pertengahan bercampur dengan unsur-unsur yang diambil dari seni dan cerita rakyat mitologi berbagai daerah, serta menampilkan tingkat kedewaan dan benda-benda yang tidak ada di dalam Kojiki dan Nihonshoki.


0 Komentar untuk "ASAL USUL MITOLOGI JEPANG"

Back To Top